Polsek Mlarak Melaksanakan Himbauan Kamtibmas Dengan Ketua Paguyuban Sound System Terkait Larangan Takbir Keliling

Polsek Mlarak Melaksanakan Himbauan Kamtibmas Dengan Ketua Paguyuban Sound System Terkait Larangan Takbir Keliling

 


PONOROGO, Polsek Mlarak melaksanakan penggalangan dan himbauan Kamtibmas bersama Ketua Paguyuban Sound System Kec. Mlarak terkait dengan larangan takbir keliling di Mapolsek Mlarak, Selasa (2/4/2024) pukul 09.00 wib.

A.Pada hari Selasa tanggal 02 April 2024 pukul 08.30 Wib s.d. 09.00 Wib  bertempat di Polsek Mlarak , Telah dilaksanakan penggalangan terhadap ketua paguyuban Sound System Kec. Mlarak Sdr JOKO DWI AJI dengan No Hp : 0822 - 1427- 9231 terkait dengan larangan takbir keliling di Wil Kec. Mlarak Kab. Ponorogo

Pada giat tersebut dihadiri oleh Kapolsek Mlarak AKP Rosyid Effendi S.H, M.H, Kanit IK Mlarak Aipda Manjuk Tricahyono, Ketua Paguyuban Sound System Kec. Mlarak Joko Dwi Aji.

Kapolsek Mlarak AKP Rosyid Effendi S.H, M.H menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan salah satu langkah Polri dalam memberikan himbauan Kamtibmas terkait larangan takbir keliling di wilayah Kecamatan Mlarak.

"Hal ini dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif dan antisipasi gangguan Kamtibmas, serta ini juga program Bapak Kapolres Ponorogo terkait dengan larangan takbir keliling. Pada hari Jumat tanggal 05 April 2024 pukul 20.00 Wib bertempat di Desa Gandu akan dilaksanakan kegiatan sosialisasi larangan takbir keliling seiring dengan kegiatan arisan paguyuban sound system Kec. Mlarak, "kata AKP Rosyid Effendi.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Sound System Kecamatan Mlarak mengatakan mendukung program Bapak Kapolres Ponorogo terkait dengan larangan takbir keliling di wil Kecamatan Mlarak.

"Saya bersedia menghimbau anggota yang bergabung dengan paguyuban sound system Kec. Mlarak untuk mematuhi aturan Kapolres Ponorogo terkait larangan takbir keliling. Saya menyadari bahwa kegiatan takbir keliling yang dilaksanakan warga masyarakat Kec. Mlarak selama ini ada dampak positif dan negatifnya namun lebih condong ke negatif nya karena pelaksanaan takbir keliling sering disalah gunakan untuk pesta pora dan ugal ugalan di jalan, "pungkasnya.

(humas)